Beribu Jalan Hidup Tanpa Presensi Penonton
Tanpa penonton langsung di lapangan, penyelenggara kompetisi, klub, dan pemain masih bisa hidup. Banyak peluang menggaet sponsor dengan memanfaatkan konten digital.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_23673519_95_0.jpeg){kind=logo}
Selebrasi kemenangan pemain CLS Knights Surabaya yang menjadi juara Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2016 di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (29/5/2016) malam. CLS Knights Surabaya menundukkan Pelita Jaya EMP Jakarta dengan skor 67-61. IBL 2021 dan turnamen pramusim sepak bola Piala Menpora 2021 akan segera digelar setelah setahun kompetisi vakum akibat pandemi Covid-19.
JAKARTA, KOMPAS — Para fans merupakan jantung dari ajang olahraga. Kehadiran mereka tidak hanya menghidupi atmosfer persaingan, tetapi juga menyokong industri olahraga dari penjualan tiket. Meski sulit harus menjalankan kompetisi tanpa penonton di tengah pandemi Covid-19, kompetisi olahraga nasional masih punya seribu jalan untuk bertahan.
Maret 2021 menjadi titik balik industri olahraga di Indonesia. Setelah setahun absen akibat jerat pandemi, kompetisi seperti Liga Bola Basket Indonesia (IBL) dan turnamen pramusim sepak bola Piala Menpora 2021 akan segera digelar. Hanya saja, penyelenggaraan akan berlangsung tanpa penonton.