Paceklik Kompetisi Bola Voli Jadi Lebih Panjang

Paceklik kompetisi bola voli di Indonesia berlanjut seiring belum ada kepastiannya jadwal penyelenggaraan Proliga 2021 dan Livoli 2021. Situasi ini membuat pembinaan dan penghasilan atlet maupun pelatih terganggu.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Megawati Hangesti (kiri), spiker tim putri Jakarta BNI 46, melakukan spike ke daerah pertahanan Jakarta Pertamina Energi pada laga seri terakhir putaran kedua Proliga 2020 di GOR UNY, Yogyakarta, 13 Maret 2020. Setelah seri itu, Proliga 2020 dihentikan dan Proliga 2021 juga belum bisa dipastikan penyelenggaraannya.

JAKARTA, KOMPAS — Setelah Proliga 2020 dihentikan pada 18 Maret dan Livoli 2020 tidak digelar karena pandemi Covid-19, paceklik kompetisi bola voli di Indonesia akan berlanjut seiring belum ada kepastiannya jadwal penyelenggaraan Proliga dan Livoli 2021. Situasi ini membuat pembinaan terganggu dan sumber penghasilan atlet maupun pelatih tidak ada.

Pelatih tim putri Bandung Bank BJB Pakuan pada Proliga 2020 dan calon pelatih tim putri Jakarta BNI 46 di Proliga 2021 Risco Herlambang dihubungi dari Jakarta, Minggu (28/2/2021), mengatakan, ketiadaan kompetisi setahun terakhir ini punya dampak negatif untuk pembinaan. Atlet mengalami kejenuhan karena hanya berlatih tanpa ada kepastian kapan kompetisi berlanjut.