logo Kompas.id
OlahragaKetika ”All-Star” Berubah...
Iklan

Ketika ”All-Star” Berubah Layaknya Sirkus Gajah

NBA kekeh menyelenggarakan ajang All-Star 2021 di tengah pandemi Covid-19. Padahal, kehadiran ajang tahunan sejak 1951 ini ditolak banyak pemain.

Oleh
KELVIN HIANUSA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VlgC94NFkeSSrsrCfbqafVoXryw=/1024x710/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2FFILES-BASKET-NBA-ALLSTAR_94378848_1612970230.jpg
STACY REVERE/GETTY IMAGES/AFP

(Arsip) Foto yang diambil tanggal 15 Februari 2020 ini menampilkan lapangan tempat ajang NBA All-Star 2020-Taco Bell  Skills Challenge dalam acara State Farm All-Star Saturday Night di United Center, Chicago. Para bintang NBA, antara lain Giannis Antetokounmpo, Kawhi Leonard, dan James Harden, sepakat dengan LeBron James bahwa mereka lebih memilih istirahat sepekan daripada tampil di NBA All-Star 2021 pada Maret mendatang di Atlanta.

Anomali terjadi di NBA musim ini. Biasanya, panggung All-Star selalu menjadi magnet bagi para pemain bintang. Momen setahun sekali ini adalah kesempatan mereka unjuk gigi sebagai yang terhebat di antara yang terbaik. Namun, euforia tersebut lenyap pada All-Star 2021, yang akan diselenggarakan 7 Maret, di Atlanta.

Para megabintang, mulai dari LeBron James, Giannis Antetokounmpo, sampai Kawhi Leonard, tidak tertarik sama sekali dengan All-Star. Ajang yang identik dengan pesta dan selebrasi ini dianggap tidak sepatutnya digelar saat mereka berjibaku di tengah pandemi dengan segala protokol kesehatan.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan