logo Kompas.id
Olahraga”Tanjakan” Terakhir Pelari...
Iklan

”Tanjakan” Terakhir Pelari Virtual Borobudur Marathon 2020

Senin (30/11/2020) jadi hari terakhir peserta Borobudur Marathon menyelesaikan lari virtualnya. Mereka mengalami banyak tantangan untuk finis.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NCDv7Y_lIY589ImtISH2dBDY0wk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F60007360-aa65-44d8-aeb3-d806720e8c06_jpg.jpg
KOMPAS/Dokumentasi Sulut Pacer Team

Sejumlah pelari di Manado, Sulawesi Utara, berlari virtual untuk Borobudur Marathon 2020.

JAKARTA, KOMPAS — Hari ini, Senin (30/11/2020), hari terakhir peserta Borobudur Marathon 2020 menyelesaikan lari virtual. Sejumlah drama mereka alami, mulai dari kehujanan, kesulitan mengunggah hasil lari ke sistem, hingga harus lari ulang karena riwayat lari tidak terekam di aplikasi.

Lari setengah maraton tahun ini cukup menantang buat Margareta Erisa (27), karyawan swasta di Yogyakarta. Sekitar sembilan bulan dia berhenti latihan lari. Mau lari pun rasanya waswas karena pandemi Covid-19. Baru dua minggu jelang Borobudur Marathon 2020 dia latihan lagi.

Editor:
khaerudin
Bagikan