logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊMental Juara Hendra dan Ahsan ...
Iklan

Mental Juara Hendra dan Ahsan Ditempa dari Tekanan

Mental bertanding yang tertempa dari pengalaman panjang sebagai pemain menjadi faktor kunci bagi Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan untuk bertahan dalam persaingan papan atas ganda putra bulu tangkis dunia.

Oleh
YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LOUAUKHZs60W7DCUu3nUVLyfpnk=/1024x490/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190827ron37_1566919438.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Pasangan pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan, disambut Ketua Umum PB PBSI Wiranto saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, 27 Agustus 2019, seusai menjuarai Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis di Swiss. Mental bertanding menjadi kunci bertahannya pasangan senior ini di persaingan elite dunia.

Tak sedikit atlet yang masih aktif bersaing setelah melampaui usia emas mereka. Namun, tak banyak yang bisa konsisten berada dalam jajaran level elite dunia seperti Hendra Setiawan dan Mohammad Ahsan. Mental juara pebulu tangkis ganda putra itu terbentuk berkat kemampuan mereka mengatasi tempaan tekanan yang selalu dibawa pada setiap penampilan.

Dalam usia 36 tahun dan 33 tahun, pasangan peringkat kedua dunia itu menjadi ganda putra tertua dalam posisi 10 besar dunia. Hanya pemain Denmark, Mathias Boe (40), yang berusia lebih tua dari mereka dari jajaran 20 besar dunia ganda putra.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan