Memilih Rute, Menyusun Strategi
Peserta Borobudur Marathon 2020 kini punya kebebasan memilih rute sendiri karena ajang tahun ini dilakukan secara virtual. Mereka bersiasat agar bisa menyelesaikan lari dengan aman dan sehat.
Para pelari di ajang Borobudur Marathon 2020 akan menghadapi tantangan berbeda-beda. Tidak ada lagi “tanjakan cinta” di Kilometer 17 dan 35 yang bikin pelari engap. Kini mereka bebas memilih rute sendiri di daerah masing-masing.
Nyaris semua peserta Borobudur Marathon tahun-tahun sebelumnya punya kenangan di Kilometer 17 (untuk kategori maraton setengah) dan Kilometer 35 (maraton penuh). Mereka harus melewati jalan menanjak yang rasanya tidak habis-habis. Tidak sedikit peserta yang harus jalan kaki atau berlari pelan. Ada pula yang otot kakinya keram. Rute itu kemudian dinamai Tanjakan Cinta oleh para pelari.