logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊTak Semua Bisa Menjadi...
Iklan

Tak Semua Bisa Menjadi Profesional

Kontrak dari klub kepada pemain dibutuhkan untuk menjamin hak-hak pemain muda sebagai anak dan juga pelajar terpenuhi.

Oleh
Adrian Fajriansyah/Benediktus Krisna Yogatama/Dhanang David Aritonang/Madina Nusrat
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZwMMEa1F4iOCKoVAC7lPQuFl1MQ=/1024x497/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F10%2F20200930_160055_1603345305.jpg
Kompas

Pemain sepak bola usia 15 tahun berlatih di Sekolah Sepak Bola Angkasa, Bandung, Jawa Barat, Rabu (30/9/2020). Pemain muda kini menjadi incaran pelatih, perantara pemain, dan klub, sejak kompetisi Piala Soeratin diramaikan juga oleh Elite Pro Academy U-16 pada 2018.

Berkarier sebagai pesepak bola profesional dan bermain untuk klub idola mendorong Seno (16), pelajar SMA di Jawa Barat, meninggalkan sekolah sementara waktu demi mengikuti pemusatan latihan di Akademi Persib selama Agustus-Desember 2019. Selama di Persib, ia berlatih untuk membela tim Persib U-17 di Piala Soeratin tanpa ikatan kontrak.

”Ikut ujian (sekolah) susulan. Enggak (bolak balik) sekolah, karena latihannya tiap hari, pagi sama sore. Setiap latihan 2-3 jam, pagi dan sore. Liburnya sehari, tapi enggak menentu, sih,” tuturnya.

Editor:
M Fajar Marta
Bagikan