logo Kompas.id
OlahragaKeributan Abadi ”Le Classique”
Iklan

Keributan Abadi ”Le Classique”

Perancis memiliki dua kekuatan yang tak pernah bisa disatukan, yaitu Paris Saint-Germain dan Marseille. Jika bertemu, kedua kesebelasan ini lebih sering menghasilkan keributan.

Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IXuIBwtq6un4rKoACX3zVCHkuzs=/1024x642/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fpsg04_1600097847.jpg
AFP/FRANCK FIFE

Para pemain Marseille (jersey putih) dan Paris Saint-Germain terlibat perkelahian di ujung laga kedua tim pada lanjutan Liga Perancis di Stadion Parc de Princes, Paris, Senin (14/9/2020) dini hari WIB. Wasit mengeluarkan lima kartu merah pada laga ini, termasuk untuk bintang PSG, Neymar Jr.

PARIS, SENIN — Seperti yang sudah sering terjadi, laga ”Le Classique” antara Paris Saint-Germain melawan Marseille di Stadion Parc des Princes, Paris, Senin (14/9/2020) dini hari WIB, berakhir ricuh. Kali ini para pemain bertengkar dan wasit terpaksa mengganjar lima pemain di antaranya dengan kartu merah.

Emosi para pemain mendidih ketika laga sudah melewati waktu normal 90 menit dan PSG tertinggal 0-1 berkat gol Florian Thauvin pada menit ke-31. Pada menit-menit akhir laga itu, bintang PSG, Neymar Junior, beradu mulut cukup lama dengan bek Marseille, Alvaro Gonzalez, setelah keduanya berebut bola di dekat pojok lapangan.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan