logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊEfek Suara Lantang Osaka
Iklan

Efek Suara Lantang Osaka

Petenis Naomi Osaka tak menyangka seruannya tentang masalah rasialisme mendapat dukungan luas. Osaka sempat mengundurkan diri dari turnamen ATP/WTA Cincinnati untuk memprotes penembakan terhadap Jacob Blake.

Oleh
YULIA SAPTHIANI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0YBJNccd_mWqHf0Ce9FfBZp0m8Y=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FSPO-TEN-WTA-WESTERN-SOUTHERN-OPEN-DAY-9_91501501_1598708959.jpg
STOCKMAN/GETTY IMAGES/AFP

Petenis Naomi Osaka melakukan servis saat melawan Elise Mertens dalam babak semifinal turnamen ATP/WTA Cincinnati di USTA Billie Jean King National Tennis Center, New York, AS, Jumat (28/8/2020). Osaka sempat memboikot pertandingan tersebut sebagai protes atas diskriminasi ras.

Naomi Osaka akhirnya batal tampil dalam final turnamen ATP/WTA Cincinnati di New York, Amerika Serikat, melawan Victoria Azarenka pada Sabtu (29/8/2020) tengah malam waktu Indonesia. Pembatalan itu bukan karena Osaka masih memboikot laga, melainkan karena cedera.

Osaka mengalami cedera hamstring sebelah kiri saat tiebreak pada set kedua pertandingan semifinal. Osaka mengumumkan pengunduran dirinya pada Sabtu malam waktu Indonesia melalui Twitter.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan