logo Kompas.id
OlahragaMencari Celah Kelemahan “Panah...
Iklan

Mencari Celah Kelemahan “Panah Perak”

Mercedes memiliki tim yang solid dan mampu bekerja efisien menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Ini membuat pesaing terdekat mereka, Red Bull, terus memeras kreativitas untuk memangkas kesenjangan performa di F1.

Oleh
AGUNG SETYAHADI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JCjHHN4Qj4WsEueHhw7UfIhS5LU=/1024x646/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FMOTOR-F1-BELGIUM_91491042_1598629541.jpg
SECO/POOL VIA REUTERS

Pebalap Mercedes, Lewis Hamilton, melintasi Sirkuit Spa-Francorchamps pada latihan bebas jelang balapan Formula 1 seri Belgia, Jumat (28/8/2020). Hamilton menempati posisi kedua tercepat pada sesi latihan pertama.

SPA FRANCORCHAMPS, JUMAT – Mercedes bukan hanya memiliki pebalap andal dan mobil yang cepat. Tim asal Jerman ini juga diperkuat oleh para insinyur dan ahli mesin yang mampu menyelesaikan masalah dalam waktu cepat. Kekuatan di balik layar itu terbangun lama karena mereka tidak merombak total tim Brawn GP yang diakuisisi Mercedes pada 2009. Kestabilan tim dan kontinuitas pengembangan menempatkan tim "Panah Perak" di posisinya saat ini.

Mercedes pun menguasai balap Formula 1 di era mesin V6 turbo hibrida mulai 2014. Tim Panah Perak menyapu bersih lima gelar juara dunia pebalap di era mesin 1,6 liter itu, yaitu empat kali diraih Lewis Hamilton dan sekali Nico Rosberg (tahun 2016) yang kemudian pensiun di akhir musim itu.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan