logo Kompas.id
OlahragaSiasat Para Penyintas di ”Liga...
Iklan

Siasat Para Penyintas di ”Liga Pagebluk”

Kompetisi sepak bola yang digelar di kala pandemi ini memiliki paramater uji yang berbeda. Tim-tim yang bertahan adalah mereka yang juga lebih berhasil berkelit menyiasati terjangan Covid-19.

Oleh
D HERPIN DEWANTO PUTRO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QXSKw1b6IHNeomgkLPMplClQyPo=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2FSOCCER-CHAMPIONS-MCI-LYOREPORT_91175993_1597530813.jpg
FRANCK FIFE/POOL VIA REUTERS TPX

Para pemain Olympique Lyon merayakan kemenangan mereka atas Manchester City, 3-1, seusai laga perempat final Liga Champions Eropa yang berlangsung di Stadion Jose Alvalade, Lisabon, Portugal, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB.

LISABON, MINGGU — Kekalahan Manchester City dari Olympique Lyon, 1-3, pada laga perempat final Liga Champions, Minggu (16/8/2020) dini hari WIB, menorehkan sejarah baru di turnamen ini. Babak semifinal Liga Champions kembali dihuni empat tim dari dua negara, seperti yang pernah terjadi pada musim 2012-2013.

Lyon bersama Paris Saint-Germain akan mewakili Perancis untuk bersaing dengan dua wakil Jerman, Bayern Muenchen dan RB Leipzig. Menariknya, dua laga semifinal akan diisi dua tim dari negara berbeda, Lyon akan melawan Bayern, sedangkan PSG bertemu Leipzig. Dengan demikian, masih ada peluang dua tim dari negara yang sama akan bertarung di babak final.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan