logo Kompas.id
Olahraga”Oase" Kemerdekaan dari Air...
Iklan

”Oase" Kemerdekaan dari Air Mata dan Peluh Atlet

Sejumlah atlet nasional mengabaikan ego pribadi, penderitaan, bahkan tragedi guna mengibarkan Merah Putih. Pengorbanan tidak bertepi itu menjadi oase bagi RI yang menyambut hari jadi ke-75 di tengah cobaan pandemi.

Oleh
KELVIN HIANUSA dan ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/iQ6QQKtnNYjSisutKFVR9xyFwZs=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F08%2F20180819ron33.jpg
KOMPAS/RONY ARIANTO NUGROHO

Edgar Xavier Marvelo, atlet wushu, peraih medali perak nomor changquan wushu putra di Asian Games 2018.

Membela negara, bagi sejumlah atlet nasional, adalah tugas sakral. Mereka rela berkorban habis-habisan dan melewati segala rintangan agar bisa mengibarkan Merah Putih. Patriotisme itu mereka buktikan dalam sikap sehari-hari dan prestasi.

”Membela negara adalah kebanggaan. Sebagai orang Indonesia, pasti ingin membuat negara ini bangga. Rasa itu muncul dengan sendirinya. Bukan sesuatu yang dididik, melainkan dirasakan dari dalam diri,” kata atlet juara dunia wushu, Edgar Xavier Marvelo (21), ketika dihubungi Senin (10/8/2020).

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan