Masalah Koordinasi Terus Berulang
Masalah koordinasi antar PB Perpani dan pengurus daerahnya kembali terulang. Kali ini, koordinasi yang buruk antara PB Perpani dan Perpani Jawa Timur memakan korban dicoretnya tiga pemanah Jatim dari pelatnas Olimpiade.
JAKARTA, KOMPAS – Masalah koordinasi antara Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia dan pengurus daerah kembali terulang. Koordinasi yang buruk antara PB Perpani dan Perpani Jawa Timur menyebabkan tiga atlet Jatim dicoret dari pelatnas Olimpiade Tokyo. Ketiga atlet itu adalah pemanah putra Riau Ega Agata Salsabila serta dua pemanah putri, Diananda Choirunisa dan Asiefa Nur Haenza.
Ketua Umum PB Perpani Illiza Sa’aduddin Djamal dalam webinar, Kamis (13/8/2020), mengatakan, pencoretan itu disebabkan Ega, Diananda, dan Asiefa tidak memenuhi panggilan pelatnas di Jakarta yang dimulai 2 Agustus. Surat PB Perpani memanggil mereka dikirim pada 16 Juli 2020.