Tenis
Makin Banyak Petenis Ragu Ke AS Terbuka
Para petenis dunia ragu untuk tampil di Grand Slam Amerika Serikat Terbuka karena kondisi AS yang kini menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Arsip foto tanggal 2 September 2017 ini memperlihatkan petenis Jerman Philipp Kohlschreiber melakukan servis saat menghadapi petenis Australia John Millmanpada babak ketiga Amerika Serikat Terbuka 2017 di Flushing Meadow, New York. Kohlschreiber bergabung bersama sejumlah petenis dunia lain yang menyatakan ragu tampil di AS Terbuka 2020, 31 Agustus-13 September, karena kondisi penyebaran Covid-19 di AS tak kunjung reda.
AUGSBURG, MINGGU - Meski dijanjikan akan diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat, turnamen tenis Amerika Serikat Terbuka tampaknya akan kehilangan makin banyak “penggemar”. Sekitar 1,5 bulan menjelang penyelenggaraan Grand Slam di Flushing Meadows, New York itu, makin banyak petenis yang ragu untuk bertanding karena tingginya kasus infeksi Covid-19 di AS.
“Lebih dari 50 persen dari diri saya mengatakan, ini bukan waktu yang tepat untuk memulai lagi, apalagi akan diselenggarakan di Amerika,” kata petenis tunggal putra, Philipp Kohlschreiber, dalam media di Jerman, Augsburger Allgemeine, Minggu (19/7/2020).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 14 dengan judul "Makin Banyak Petenis Ragu Ke AS Terbuka".
Baca Epaper Kompas