Potensi ”Bom Waktu” di Liga 1 Indonesia
Selain protokol kesehatan, penyelenggaraan kembali Liga 1 2020 juga perlu memperhatikan aspek finansial. Dengan aturan laga tanpa penonton, klub-klub kini sangat menggantungkan sumber pendapatannya dari subsidi PT LIB.
Rencana PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menyelenggarakan kembali Liga 1 2020 mulai 1 Oktober mendatang ibarat menyalakan bom waktu. Liga memang diperlukan untuk pembinaan pemain dan menghidupkan kembali ekonomi sepak bola nasional. Namun, di sisi lain, digelarnya kembali Liga 1 berpotensi menjerumuskan klub peserta ke krisis finansial.
Untuk memulai kembali Liga 1, PSSI telah menyiapkan sejumlah hal, terutama dari aspek kesehatan. PSSI telah menyiapkan protokol kesehatan yang mengatur hal-hal mulai dari latihan tim, persiapan jelang pertandingan, hingga pelaksanaan setiap laga. Selain itu, PSSI dan PT LIB juga telah menerapkan sejumlah aturan baru.