logo Kompas.id
OlahragaDerita “Die Werkself” di...
Iklan

Derita “Die Werkself” di BayArena

Bayer Leverkusen gagal menjadi tim pertama yang menumbangkan Bayern Muenchen di bawah asuhan Hansi-Dieter Flick. Kekalahan 2-4 atas Muenchen membuat Leverkusen selalu kalah di dua laga kandang terakhir.

Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WOTPkEHO_NlBT4EUBQFmQyqmgls=/1024x701/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2FSOCCER-GERMANY-B04-BAYREPORT_89712213_1591506659.jpg
MATTHIAS HANGST/POOL VIA REUTERS DFL

Pemain Bayer Leverkusen Florian Wirtz dikawal dua pemain Bayern Muenchen Joshua Kimmich serta Alphonso Davies dalam pertandingan lanjutan Liga Jerman yang berlangsung tanpa penonton di Stadion BayArena, Leverkusen, Sabtu (6/6/2020).

LEVERKUSEN, SABTU – Ambisi Bayer Leverkusen untuk menghambat laju sang pemuncak klasemen Liga Jerman, Bayern Muenchen, menuju gelar liga kedelapan secara beruntun bertepuk sebelah tangan. Bermain di markas sendiri, Stadion BayArena, pada pertandingan pekan ke-30, Sabtu (6/6/2020) malam WIB, anak asuhan Peter Bosz mengakhiri laga dengan tertenduk lesu setelah hanya mampu mencetak dua gol, sedangkan “FC Hollywood”, sebutan Muenchen, menghancurkan lini pertahanan Leverkusen lewat kreasi empat gol.

Seluruh laga Liga Jerman, akhir pekan ini, terasa istimewa karena seluruh pemain menggunakan ban warna hitam di lengan kiri. Hal itu menjadi simbol dukungan Liga Jerman terhadap kampanye antirasisme yang didasari peristiwa kematian George Floyd oleh oknum aparat kepolisian di Amerika Serikat. Muenchen secara khusus menematkan tulisan “Black Lives Matter” di ban hitam yang dikenakan seluruh pemain dalam laga di Stadion BayArena.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan