FIFPro Kecam Keputusan Sepihak PSSI
Keputusan PSSI untuk memberikan kewenangan kepada klub guna memotong gaji pemain menunjukkan pengabaian hak dasar pesepakbola. Kondisi pemain terancam semakin parah karena mereka masih dibayangi ancaman penunggakan gaji.
Hoofddorp, Jumat β Federasi International Pesepakbola Profesional atau FIFPro mengecam keras kebijakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia untuk memberikan gaji kepada pemain maksimal 25 persen dari nilai kontrak selama wabah Covid-19 di bulan Maret hingga Juni. Kritik keras yang dilayangkan FIFPro menambah daftar panjang persoalan terkait pemenuhan hak mendasar bagi para aktor lapangan hijau di Tanah Air.
Direktur Hukum FIFPro Roy Vermeer menyatakan, selama masa pandemi ini, sejumlah federasi sepak bola di seluruh dunia mengabaikan pemain dengan mengeluarkan keputusan yang memengaruhi hak dasar pemain sebagai pekerja. Vermeer mencontohkan, kasus yang menimpa para pemain di Indonesia menunjukkan penyelewengan yang dilakukan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).