logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊTak Ada Pertandingan, Tak Ada ...
Iklan

Tak Ada Pertandingan, Tak Ada Penghasilan

Dihentikannya kompetisi olahraga karena wabah Covid-19 berdampak pada petugas lapangan seperti wasit dan orang yang bekerja di arena pertandingan. Dampak dihentikannya pertandingan adalah hilangnya pendapatan.

Oleh
Yulia Sapthiani
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/orrerj_2U04GHhddRO1YqcLcFpU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2Fwells02_1584626614.jpg
GETTY IMAGES NORTH AMERICA/AFP/MATTHEW STOCKMAN

Petenis Angelique Kerber melawan petenis Bianca Andrescu dalam turnamen BNP Paribas Open di Indian Wells Tennis Garden, Indian Wells, California, dalam arsip foto tanggal 17 Maret 2019. Asosiasi tenis ATP dan WTA telah menghentikan seluruh turnamen tenis hingga 7 Juni 2020 akibat pandemi Covid-19.

Dihentikannya kompetisi olahraga karena wabah Covid-19 tak hanya berpengaruh pada atlet sebagai aktor utama di lapangan. Tak ada kompetisi, tak ada penilaian untuk naik level bagi petugas lapangan. Bagi pekerja di stadion, tak ada kompetisi, bahkan, menghilangkan penghasilan untuk hidup.

Hertha Sekar Pandansari menjadi salah satu petugas lapangan yang merasakan dampak dihentikannya turnamen tenis oleh badan tenis dunia, ITF, ATP, dan WTA sejak pertengahan Maret. Karena penghentian itu pula, dalam dua bulan terakhir ini, Hertha hanya bisa berada di rumah di Tangerang, Banten.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan