logo Kompas.id
Olahraga”Raja Lari” Tanpa Mahkota Itu ...
Iklan

”Raja Lari” Tanpa Mahkota Itu Berpulang

Pelari 100 meter putra era 1960-an, Jotje Gosal, berpulang dalam usia 84 tahun di Sulawesi Utara, Kamis. Meskipun tidak memiliki prestasi mentereng jika dibandingkan Sarengat, jasanya tetap sangat penting di atletik.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i9JyorgF3ZSIQfoSHs1tuQca5oQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F5ab310d8-bd68-4343-b3f1-d69c2eb5195e_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Ilustrasi atletik Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS — Dunia atletik Indonesia kembali berduka. Sebulan setelah meninggalnya Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia, pelari 100 meter putra di era 1950 hingga 1960-an, Jotje Gosal, berpulang dalam usia 84 tahun di Tondano, Sulawesi Utara, Kamis (31/4/2020).

Di masa aktifnya, Jotje adalah salah satu pelari terbaik Indonesia dan juga rival berat pelari legendaris, Mohammad Sarengat. Namun, namanya kalah tenar dari Sarengat karena gagal meraih medali pada 100 meter Asian Games 1962 Jakarta. Adapun Sarengat adalah peraih emas 100 meter Asian Games edisi ke-4 tersebut.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan