logo Kompas.id
โ€บ
Olahragaโ€บKerugian Finansial Membayangi ...
Iklan

Kerugian Finansial Membayangi Klub

Klub Liga Inggris berambisi untuk segera menyelesaikan musim ini. Pasalnya, klub berpotensi kehilangan sumber pendapatan utama dari hak siar TV apabila liga tidak dilanjutkan.

Oleh
MUHAMMAD IKHSAN MAHAR
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XBDNl0np-EEVYupVmbQuLLo5vKU=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F000_1P86NW_1582530782.jpg
AFP/PAUL ELLIS

Pemain Manchester United Bruno Fernandes (kanan) mencetak gol pertama dari titik penalti dalam pertandingan Liga Inggris melawan Watford di Stadion Old Trafford, Manchester, 23 Februari 2020. MU merupakan salah satu klub Liga Inggris yang memperoleh pendapatan dari hak siar yang terbesar.

LONDON, RABU โ€“ Penghentian kompetisi musim 2019/2020 yang telah melanda Liga Belanda serta diikuti Liga Perancis menghadirkan awan kelabu bagi 20 klub Liga Inggris. Kekhawatiran bukan hanya milik Liverpool yang tengah bertahta di puncak klasemen dan hanya membutuhkan enam poin untuk meraih titel, tetapi juga 19 tim lain karena menghentikan liga secara prematur akan mengurangi pendapatan klub hingga jutaan poundsterling.

Premier League sebagai kasta tertinggi liga Inggris adalah sebuah etalase terbaik dari wujud industri sepak bola di dunia. Perputaran uang berlangsung masif dan cenderung terbagi rata untuk 20 kontestan liga. Pembagian dana di Liga Inggris tidak melihat โ€œkasta tradisiโ€ klub. Alhasil, klub kecil, misalnya Brighton & Hove Albion serta Bournemouth, memiliki hak pendapatan uang yang sama dengan klub berpamor global, seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Liverpool.

Editor:
Wisnu Aji Dewabrata
Bagikan