logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊSeribu Alasan Wilder demi...
Iklan

Seribu Alasan Wilder demi Trilogi Kontra Fury

Berbagai alasan kekalahan diungkapkan mantan juara Deontay Wilder untuk memancing pertarungan ketiga dengan pemegang sabuk kelas berat WBC, Tyson Fury. Wilder merasa bak mayat hidup saat pertarungan itu.

Oleh
Kelvin hianusa
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3KKaRcJLmCtU9lGj2RZzzMo2-FE=/1024x706/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F12%2FBoxing02_1544027878.jpg
REUTERS/ANDREW COULDRIDGE

Duel pertama Deontay Wilder versus Tyson Fury dalam memperebutkan juara dunia kelas berat WBC pada 1 Desember 2018. Wilder masih penasaran dengan Fury setelah dikalahkan pada duel kedua, Februari 2020 lalu.

NEW YORK, KAMIS β€” Petinju asal Amerika Serikat, Deontay Wilder, kembali beralasan setelah kalah dari dari Tyson Fury dalam perebutan juara kelas berat WBC, Februari lalu. Kini, Wilder mengaku kehilangan dirinya pada malam tersebut. Dia melihat dirinya seperti mayat hidup.

Dalam pertarungan kedua mereka, Wilder kalah dengan technical knock out (TKO) pada ronde ketujuh dari Fury. Dia tak berdaya sejak ronde-ronde awal setelah terkena pukulan keras sang lawan. Kekalahannya membuat gelar juara kelas berat beralih ke tangan ”The Gypsy King”, julukan Fury.

Editor:
Yulvianus Harjono
Bagikan