logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPijakan Awal Klub di Era...
Iklan

Pijakan Awal Klub di Era Industri

Klub profesional Indonesia mulai memberikan perhatian untuk memproduksi kostum bertanding yang berkualitas. Penjualan kostum itu diharapkan mampu mendukung keuangan klub.

Oleh
Muhammad Ikhsan Mahar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vQj4dSIwM5l9vV3h7uPdq2T4XiE=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F18c2891b-d25c-4aa3-a75f-9afa0cbb4f1e_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Para pemain mewakili klub sepak bola peserta Shopee Liga I mengenakan kostum tim masing-masing pada Peluncuran Shopee Liga I 2020 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (24/2/2020). Sebanyak 18 tim mengikuti kompetisi Liga I 2020 ini, dan 17 tim di antaranya mengenakan kaus tim produksi dalam negeri.

Liga 1 2020 memunculkan iklim positif bagi perkembangan industri sepak bola Indonesia. Sebanyak 18 klub peserta kompetisi tertinggi sepak bola Tanah Air ini mulai mengelola secara serius harta paling berharga mereka, yaitu seragam bertanding. Kostum tim dikemas tidak hanya untuk menjadi identitas ”perang” para pemain di lapangan hijau, tetapi untuk menarik minat penggemar agar membeli kostum dan membantu pemasukan klub.

Pada edisi keempat Liga 1, sebanyak 17 tim di Liga 1 2020 menggunakan merek lokal atau membangun merek sendiri untuk memproduksi kostum tanding.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan