logo Kompas.id
OlahragaTunggal Putra Mengkhawatirkan
Iklan

Tunggal Putra Mengkhawatirkan

Berharap melihat Indonesia menjuarai tunggal putra All England, setelah Hariyanto Arbi pada 1994 masih jauh panggang dari api. Empat tunggal putra Indonesia “habis” meski All England 2020 baru melewati babak kedua.

Oleh
Yulia Sapthiani
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oQtVa5_lTZsC0Krw2GZ_-d1NdqY=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FPBSI_AE2020_R2_Shesar-3_1584027395.jpg
HUMAS PP PBSI

Shesar Hiren Rustavito, harapan terakhir tunggal putra Indonesia pada All England 2020, tersingkir pada babak kedua setelah dikalahkan pemain Denmark, Rasmus Gemke, 21-18, 13-21, 19-21, di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020).

BIRMINGHAM, KAMIS - Dengan dua pemain berperingkat sepuluh besar dunia, tunggal putra sebenarnya menjadi salah satu nomor yang bisa diharapkan meraih gelar juara All England. Namun, status tersebut tak sebanding dengan hasil di lapangan. Tak ada satu pun tunggal putra Indonesia yang bisa melewati babak kedua.

Shesar Hiren Rushtavito, satu-satunya tunggal putra Indonesia yang tampil pada babak kedua, gagal memanfaatkan kesempatan lolos ke perempat final. Di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Kamis (12/3/2020), pemain yang disapa Vito itu kalah dari Rasmus Gemke (Denmark), 21-18, 13-21, 19-21, setelah unggul 17-13 pada gim ketiga.

Editor:
Johan Waskita
Bagikan