logo Kompas.id
OlahragaGeliat Bocah-Bocah “The Reds”
Iklan

Geliat Bocah-Bocah “The Reds”

Barisan pemain muda Liverpool, plus Takumi Minamino, menyingkirkan Everton di Piala FA Inggris, Senin dini hari WIB. Kemenangan 1-0 itu menyiratkan melimpahnya talenta di “The Reds” saat ini.

Oleh
Yulvianus Harjono
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/glMIeutRrUacAOl_a5mWFrk1HKI=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FSOCCER-ENGLAND-LIV-EVEREPORT_86164311_1578326160.jpg
REUTERS/PHIL NOBLE

Pemain muda Liverpool Curtis Jones merayakan gol yang dia cetak ke gawang Everton pada laga putaran ketiga Piala FA di Stadion Anfield, Liverpool, Inggris, Senin (6/1/2020) dinihari WIB. Liverpool menang 1-0 pada laga ini.

LIVERPOOL, SENIN – Bill Shankly, manajer legendaris Liverpool di era 1970-an, pernah berkata, hanya ada dua tim terbaik di Merseyside. Kedua tim itu adalah Liverpool dan skuad pelapisnya. Perkataan Shankly saat itu, yang sebetulnya adalah lelucon, menjadi relevan pada derby Merseyside di babak ketiga Piala FA Inggris yang berakhir Senin (6/1/2020) dini hari.

Pada derby itu, Liverpool membekap Everton 1-0. Menariknya, pada laga di Anfield itu, tidak ada nama-nama tenar yang membuat Liverpool menjelma klub terbaik di Eropa dan dunia saat ini seperti Mohamed Salah, Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Virgil van Dijk. Di laga itu, “The Reds” tampil sangat berbeda, yaitu hampir seluruhnya diperkuat para “bocah”.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan