logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊAntusiasme Warga Disabilitas...
Iklan

Antusiasme Warga Disabilitas untuk Menjadi Atlet Tumbuh

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH/KELVIN HIANUSA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/btE9ApR9iIe9vFqusv_ERjeQGNE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181013rad03_1539428210.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Ganda putera bulu tangkis Paralimpiade Indonesia, Fredy Setiawan (kiri) dan Dwiyoko pada final ganda putra SL3-SL4 Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, 13 Oktober 2018. Gempita Asian Para Games mendorong minat warga disabilitas untuk menjadi atlet nasional.

JAKARTA, KOMPAS--Setelah Asian Para Games 2018, antusiasme masyarakat disabilitas untuk menjadi atlet nasional meningkat pesat. Momentum ini harus dijaga karena akan berdampak positif bagi pengembangan prestasi olahraga disabilitas nasional. Pelatih Kepala Bulu Tangkis Paralimpiade Nasional Muhammad Nurachman yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (8/11/2018), mengatakan, sangat merasakan antusiasme masyarakat disabilitas untuk berlomba ingin menjadi atlet nasional.

Salah satu indikasinya adalah Pekan Paralimpiade Daerah V Jawa Barat 2018, yang berlangsung sejak awal November 2018. Dalam ajang itu, untuk pertama kalinya klasifikasi SS6 atau atlet bertubuh pendek dipertandingkan. Terdapat 3 atlet putra dan 2 putri Jawa Barat yang ikut serta. Hal ini sangat memberi harapan karena Indonesia kekurangan atlet SS6. Sebelumnya, Indonesia hanya ada satu atlet di kelas itu, yakni Asep Sutisna (47).

Editor:
Bagikan