Momentum Menempa Diri dan Bangkit
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181009spw-yui-kamiji-tenis-kursi-roda_1539081465.jpg){kind=logo}
Petenis peringkat dua dunia asal Jepang Yui Kamiji melakukan pukulan backhand, mengembalikan bola dari petenis China Hui Min Huang dalam pertandingan perempat final turnamen tenis kursi roda Asian Para Games di Klub Kelapa Gading, Selasa (9/10/2018). Diterpa angin kencang dan cuaca panas, Yui memenangi pertandingan dengan skor 6-1, 6-3.
JAKARTA, KOMPAS – Langkah Indonesia di kompetisi tenis kursi roda Asian Para Games 2018 terhenti dengan takluknya pasangan ganda putra Agus Fitriadi dan Puji Sumartono di babak delapan besar Asian Para Games Jakarta 2018 di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Selasa (9/10/2018). Agus dan Puji kalah dari pasangan DSR Dharmasena-RALS Ranaweera asal Sri Lanka, 1-6, 1-6.
Meski kalah, tim tenis kursi roda Indonesia tidak mengakhiri Asian Para Games 2018 dengan tangan hampa. Perhelatan olahraga disabilitas -Asia ini telah memberi kesempatan untuk berkompetisi langsung dengan para petenis elite dunia dan meraup berbagai pelajaran berharga. Motivasi untuk bangkit dan menempa diri pun semakin menyala.