logo Kompas.id
β€Ί
Olahragaβ€ΊPelajaran Tak Ternilai pada...
Iklan

Pelajaran Tak Ternilai pada Hari Pertama

Oleh
Satrio Pangarso Wisanggeni
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jKw6ROJKFCAqF_yC8vXxfQyILls=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181007spw-agus-fitriadi-tenis-kursi-roda_1538918966.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Agus Fitriadi dalam laga melawan Hussein Hamid Hel asal Irak dalam nomor tunggal putra tenis kursi roda Asian Para Games Jakarta 2018 di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (7/10/2018). Agus mengungkapkan dirinya kehilangan fokus sehingga gagal mengatasi ketertinggalan pada set penentuan. Agus menelan kekalahan tipis dengan skor 3-6, 6-1, 2-6.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pelajaran tak ternilai didapatkan petenis tunggal putri Indonesia, Ndaru Patma Putri, pada hari pertama pertandingan tenis kursi roda Asian Para Games Jakarta 2018. Ndaru kalah telak dua set langsung 0-6, 0-6 melawan pemain nomor dua dunia Yui Kamiji asal Jepang. Meski langkahya terhenti, pertemuan dengan Yui ini menjadi pemicu awal perjuangan Ndaru menuju arena yang lebih tinggi.

Ndaru kalah telak dari Yui yang merupakan unggulan pertama pada pertandingan tenis kursi roda tunggal putri, Minggu (7/10/2018), di Klub Kelapa Gading, Jakarta Utara. Ini adalah ajang internasional pertama bagi Ndaru.

Editor:
Bagikan