logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLadang Dirusak Orangutan,...
Iklan

Ladang Dirusak Orangutan, Masyarakat Adat Pertanyakan Konservasi di Batikap

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Murung Raya mempertanyakan program konservasi orangutan yang dinilai merugikan.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca
Pengurus dan anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (16/10/2024). AMAN Murung Raya menolak upaya konservasi yang merugikan masyarakat.
DOKUMENTASI AMAN MURUNG RAYA

Pengurus dan anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (16/10/2024). AMAN Murung Raya menolak upaya konservasi yang merugikan masyarakat.

PALANGKA RAYA, KOMPAS β€” Masyarakat adat di Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, mempertanyakan program konservasi orangutan di Hutan Lindung Bukit Batikap yang dilakukan Yayasan Borneo Orangutan Survival dan pemerintah. Mereka menilai orangutan yang dilepasliarkan tidak terpantau sehingga merusak ladang-ladang masyarakat.

Hal itu disampaikan Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kabupaten Murung Raya Syahrudin, Kamis (17/10/2024). Penolakan itu pun secara resmi disampaikan ke pemerintah melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) Unit 1 dan Unit 2 Murung Raya dan Yayasan Borneo Orangutan Survival (BOS).

Editor:
RINI KUSTIASIH
Bagikan