Iklan
Melirik Kelembutan Tari Perang Dayak dalam Film Kinyah Mandau
Russella Narpan M Apoi, perempuan Dayak, memopulerkan tarian Mandau atau Kinyah Mandau sebagai simbol kelembutan.
Mandau atau parang khas Dayak merupakan senjata dalam perang dahulu kala. Kehadirannya bagai sahabat yang menjaga para lelaki Dayak. Namun, ketika dipegang perempuan, mandau menjadi simbol kelembutan.
Layar berubah menjadi kecokelatan, adegan dari video-video lawas milik Belanda menunjukkan para penari laki-laki meliuk-liuk dengan mandau dan talawang (tameng). Tarian yang disebut dilakukan sebelum berperang itu dikenal dengan sebutan Kinyah Mandau.