logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKronologi Wartawan Jadi Korban...
Iklan

Kronologi Wartawan Jadi Korban Kekerasan Saat Ricuh di Poco Leok, NTT

Pemimpin Redaksi Floresa Herry Kabut mengaku dikeroyok polisi dan wartawan lain saat meliput protes warga di Poco Leok.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
Aksi masyarakat yang berujung ricuh dengan aparat keamanan di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (2/10/2024).
ISTIMEWA

Aksi masyarakat yang berujung ricuh dengan aparat keamanan di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada Rabu (2/10/2024).

KUPANG, KOMPAS β€” Protes warga terkait rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu di wilayah Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur, Rabu (2/10/2024), berujung pada kericuhan. Salah seorang wartawan yang meliput aksi itu, Herry Kabut, mengaku menjadi korban kekerasan oleh polisi dan oknum wartawan lain.

Herry merupakan Pemimpin Redaksi Floresa, media daring yang berbasis di Nusa Tenggara Timur (NTT). Akibat kekerasan yang dialaminya, Herry mengaku menderita memar di sekujur tubuh dan mengalami trauma berat.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan