PENEMBAKAN MAHASISWA
Lima Tahun Kematian Randi-Yusuf di Kendari, Kasus Masih Gelap
Lima tahun kematian Randi-Yusuf, kasus belum juga tuntas. Mahasiswa mendorong kasus ini masuk pelanggaran HAM berat.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F26%2F00b7ab17-b620-4431-b5b7-07ed199ee28f_jpeg.jpg)
Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus dan lembaga menggelar aksi memperingati kematian Randi-Yusuf, di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2024). Lima tahun sejak penembakan mahasiswa ini, kasus masih gelap.
KENDARI, KOMPAS — Mahasiswa dan sejumlah lembaga di Kendari, Sulawesi Tenggara, mendesak pemerintah benar-benar serius menangani kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo, Randi dan Yusuf. Lima tahun kasus penembakan terjadi, kematian kedua mahasiswa tersebut belum juga terungkap. Mahasiswa menuntut kasus ini masuk dalam pelanggaran HAM berat agar kasus tidak kedaluwarsa.
Pada Kamis (26/9/2024) siang hingga petang, ratusan mahasiswa dari berbagai organisasi, kampus, dan lembaga mendatangi sejumlah tempat di Kendari. Mereka berunjuk rasa di Markas Polda Sultra hingga DPRD Sultra. Mahasiswa menuntut kejelasan kasus kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo tersebut.