logo Kompas.id
›
Nusantara›Pengembangan Banda Naira Perlu...
Iklan

Pengembangan Banda Naira Perlu Utamakan Pelestarian Alam dan Cagar Budaya

Pengembangan Banda Naira menjadi destinasi pariwisata perlu memperhatikan aspek pelestarian lingkungan dan cagar budaya.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
· 1 menit baca
Nelayan menjaring ikan momar (layang) di perairan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Senin (18/9/2023).
KOMPAS/MOHAMAD FINAL DAENG

Nelayan menjaring ikan momar (layang) di perairan Banda Naira, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Senin (18/9/2023).

AMBON, KOMPAS —Pemerintah tengah merumuskan rencana pengembangan kawasan Banda Naira di Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, yang ditargetkan selesai pada akhir 2024. Pengembangan wilayah kepulauan itu didasarkan pada potensi pariwisata kelautan, sejarah, dan budaya lokal. Pemerintah juga perlu mengedepankan aspek pelestarian lingkungan dan budaya agar pola hidup warga tidak terganggu.

Direktur Regional III Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Ika Retna Wulandary menjelaskan, pengembangan kawasan Banda Naira bertujuan untuk mendongkrak perekonomian di wilayah timur Indonesia.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan