logo Kompas.id
NusantaraMenghidupkan Lahan...
Iklan

Menghidupkan Lahan Terbengkalai dengan ”Urban Farming” di Surakarta

”Urban farming” oleh kelompok perempuan di Surakarta turut memperkuat ketahanan pangan dan menahan laju perubahan iklim.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 1 menit baca
Salah seorang anggota Kelompok Wanita Tani Ngudi Makmur menyirami tanaman di kebun kelompok itu di Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (11/9/2024).
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Salah seorang anggota Kelompok Wanita Tani Ngudi Makmur menyirami tanaman di kebun kelompok itu di Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (11/9/2024).

Lewat urban farming atau pertanian perkotaan, kelompok perempuan menghidupkan lagi lahan terbengkalai di Kota Surakarta, Jawa Tengah. Aktivitas itu tak hanya memperkuat ketahanan pangan masyarakat, tetapi juga berkontribusi menahan laju perubahan iklim.

Lilis Berliyani (57) sibuk menggemburkan sepetak tanah sempit di kebun milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Ngudi Makmur di Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Rabu (11/9/2024) sore. Panjang petak lahan itu tak sampai 2 meter, sedangkan lebarnya tak sampai 1 meter.

Editor:
HARIS FIRDAUS
Bagikan