logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBergelut dengan Kesabaran...
Iklan

Bergelut dengan Kesabaran Hadapi Pasien Alzheimer

Alzheimer memicu perubahan perilaku dan memori, menguji kesabaran keluarga dan pendamping. Mereka juga butuh perhatian.

Oleh
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
Β· 0 menit baca
Para tenaga medis bersiap untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien di Klinik Memori Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024). Pemeriksaan dan asesmen ini dilakukan untuk menentukan tipe demensia dan keparahannya, termasuk alzheimer.
MACHRADIN WAHYUDI RITONGA

Para tenaga medis bersiap untuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien di Klinik Memori Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024). Pemeriksaan dan asesmen ini dilakukan untuk menentukan tipe demensia dan keparahannya, termasuk alzheimer.

Alzheimer bukan sekadar demensia biasa. Tidak hanya ingatan yang perlahan menghilang, perubahan perilaku para penderitanya juga menguji kesabaran orang-orang di sekitarnya. Berbagai upaya dilakukan agar orang yang mereka sayangi ini kembali seperti sedia kala.

”Ibu, kalau tidur sendirian, sambil menonton televisi dan baca Al Quran. Kalau mau ke toilet, gampang, sudah ada di dalam kamar,” ujar Tjutjum (72) yang duduk bersama anaknya, Riky (38). Warga Kota Bandung, Jawa Barat, ini tengah menunggu giliran untuk pemeriksaan di Poliklinik Saraf, Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung, Jawa Barat, Kamis (5/9/2024).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan