logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊUcapan Dukacita dari Palembang...
Iklan

Ucapan Dukacita dari Palembang atas Matinya Demokrasi Indonesia

Mahasiswa di Sumsel turut resah, kecewa, dan marah dengan upaya pemerintah serta DPR melawan putusan MK.

Oleh
ADRIAN FAJRIANSYAH
Β· 1 menit baca
Ratusan mahasiswa dari 10 perguruan tinggi di Palembang dan sekitarnya kompak melakukan aksi Kawal Putusan MK di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2024).
KOMPAS/ADRIAN FAJRIANSYAH

Ratusan mahasiswa dari 10 perguruan tinggi di Palembang dan sekitarnya kompak melakukan aksi Kawal Putusan MK di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (22/8/2024).

Langkah pemerintah dan DPR menyikapi keputusan Mahkamah Konstitusi mengenai ambang batas pencalonan kepala daerah dan syarat usia calon kepala daerah meresahkan banyak mahasiswa di Sumatera Selatan. Tingkah laku mereka dianggap mencederai dan mematikan kehidupan demokrasi.

”Apa yang dilakukan pemerintah bersama koalisi partai politik sangat terang-terangan ingin mematikan demokrasi kita. Dengan segala cara, mereka bersekongkol ingin mempertahankan dinasti kekuasaan mereka. Kalau kita tidak melawan, siapa lagi yang akan menyelamatkan demokrasi kita,” kata Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Sriwijaya (Unsri) Juan Aqshal dalam aksi Kawan Putusan MK di halaman Kantor DPRD Sumsel, Palembang, Kamis (22/8/2024).

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan