Hadapi Tsunami Informasi, Mahasiswa di Malang Belajar Tangkal Hoaks

Mahasiswa di Malang belajar menangkal hoaks dengan memperkuat literasi.

KOMPAS/ALIF ICHWAN

Sejumlah warga di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, membawa pamflet yang mengingatkan warga lain tentang bahaya hoaks atau berita palsu pada 2 Februari 2019 lalu.

MALANG, KOMPAS — Tsunami informasi menjadi tantangan di era digitalisasi saat ini. Banyaknya informasi yang beredar membuat masyarakat termasuk mahasiswa yang menjadi agen perubahan kesulitan membedakan berita hoaks atau palsu dengan berita tepercaya. Menghadapi itu, harian Kompas bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang, didukung oleh Djarum Foundation menggelar seminar literasi digital untuk para mahasiswa.

Seminar yang berlangsung pada Kamis (22/8/2024) itu bertema ”Labirin Informasi, Tersesat atau Melesat?”. Seminar ini menghadirkan pembicara Dr Yohanes Wayan Marianta SVD, Romo sekaligus dosen STFT Widya Sasana Malang; Angger Putranto, Wakil Manajer Media Sosial Harian Kompas; dan Siwi Yunita C, Kepala Biro Kompas untuk Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.