logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBayang-bayang Kolonial, IKN,...
Iklan

Bayang-bayang Kolonial, IKN, dan Sengkarut Lahan

Presiden menyebut Istana Negara dan Istana Presiden lama berbau kolonial. Warga tak ingin cara kolonial baru di IKN.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
Papan informasi proyek pengerjaan Intake Sepaku yang berdampingan dengan permukiman warga di Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (31/12/2023).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Papan informasi proyek pengerjaan Intake Sepaku yang berdampingan dengan permukiman warga di Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Minggu (31/12/2023).

Raut wajah Pandi (51) serius menonton siaran ulang akun Youtube di ruang tengah rumah kayunya di Kelurahan Sepaku, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Video itu merekam pernyataan Presiden Joko Widodo di hadapan kepala daerah seluruh Indonesia di Ibu Kota Nusantara atau IKN. Presiden bilang ingin memupus aroma kolonial lewat IKN.

Di video itu, Jokowi mengatakan, Istana Negara hingga Istana Presiden merupakan bangunan bekas gubernur jenderal kolonial Belanda. Selama 79 tahun setelah kemerdekaan RI, kata Jokowi, Pemerintah Indonesia selalu menempatinya.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan