logo Kompas.id
NusantaraMetode ”Cuci Otak” kepada...
Iklan

Metode ”Cuci Otak” kepada Pekerja Migran ala Mensos Risma

Lewat tayangan video dan kata-katanya yang menggugah, Risma membuat para korban TPPO menangis. Ia menyadarkan mereka.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
· 1 menit baca
Menteri Sosial Tri Rismaharini berbincang dengan para korban tindak pidana perdagangan orang di Sentra Efata, Oelamasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (8/8/2024).
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Menteri Sosial Tri Rismaharini berbincang dengan para korban tindak pidana perdagangan orang di Sentra Efata, Oelamasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (8/8/2024).

Menteri Sosial Tri Rismaharini memasuki ruangan Sentra Efata, Oelamasi, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (8/8/2024). Sebanyak 18 perempuan sudah duduk menantinya. Tak ada seremoni kedinasan, tak ada sambutan protokoler, Risma langsung meraih mikrofon dan mulai berbicara.

Dengan nada pelan, ia menyampaikan maksud perjumpaan yang berlangsung mendadak itu. Padahal, sehari sebelumnya ia baru tiba dari Jepang. Tak buang waktu, ia langsung memilih penerbangan pukul 02.00 WIB dari Jakarta ke Kupang. ”Saya belum sempat singgah ke rumah,” ucapnya dengan wajah letih.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan