logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊFluktuasi Harga Kopi di...
Iklan

Fluktuasi Harga Kopi di Tingkat Petani Lebih Dalam dari Pasar Dunia

Menyikapi fenomena turunnya harga kopi, petani disarankan untuk tidak tergesa-gesa menjual hasil panen.

Oleh
VINA OKTAVIA
Β· 0 menit baca
Pohon kopi di kebun demplot yang ada di halaman Sekolah Kopi, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, pada Selasa (2/7/2024). Pola budidaya yang baik menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas kopi.
KOMPAS/VINA OKTAVIA

Pohon kopi di kebun demplot yang ada di halaman Sekolah Kopi, Kabupaten Lampung Barat, Lampung, pada Selasa (2/7/2024). Pola budidaya yang baik menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas kopi.

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS β€” Setelah sempat menembus harga Rp 70.000–Rp 75.000 per kilogram, harga jual biji kopi robusta atau green bean di tingkat petani di Lampung berangsur turun, dua pekan terakhir. Petani disarankan untuk tidak tergesa-gesa menjual hasil panen karena harga kopi diperkirakan kembali naik.

Ketua Dewan Kopi Lampung Mukhlis Basri mengatakan, tren penurunan harga kopi di tingkat petani lebih dalam dibandingkan dengan kondisi di pasar dunia. Ia menyebut, harga kopi di terminal London memang mengalami penurunan, tetapi tidak begitu signifikan.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan