logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSejumlah Komoditas Rakyat...
Iklan

Sejumlah Komoditas Rakyat Masih Dibayangi Fluktuasi Harga

Sejumlah pihak mengusulkan agar pemangku kebijakan membuat proyeksi pasar, pembenahan tata niaga, dan regulasi harga.

Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
Β· 0 menit baca
Masyarakat Dusun Badat Baru, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia, sedang menjemur lada, Jumat (15/7/2022). Lada adalah salah satu potensi ekonomi di perbatasan.
KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA

Masyarakat Dusun Badat Baru, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, perbatasan Indonesia-Malaysia, sedang menjemur lada, Jumat (15/7/2022). Lada adalah salah satu potensi ekonomi di perbatasan.

PONTIANAK, KOMPAS β€” Komoditas rakyat di Kalimantan Barat masih dibayangi fluktuasi harga. Naiknya harga komoditas biasanya tidak bertahan lama. Sejumlah pihak mengusulkan agar pemangku kebijakan membuat proyeksi pasar, pembenahan tata niaga, dan regulasi harga.

Kepala Dusun Badat Baru, Desa Suruh Tembawang, Kecamatan Entikong, perbatasan Indonesia-Malaysia di Kalimantan Barat, Matius Liset (48), Senin (5/8/2024), menuturkan, harga lada putih dan hitam perlahan naik sejak Juni. Lada putih kini sekitar Rp 100.000 per kg, sebelumnya Rp 70.000 per kg. Sementara itu, harga lada hitam Rp 70.000-Rp 80.000 per kg, sebelumnya sekitar Rp 50.000 per kg.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan