logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCegah Teror, Jangan Ada Lagi...
Iklan

Cegah Teror, Jangan Ada Lagi Azahari atau HOK di Batu

Hampir 20 tahun setelah penangkapan teroris Azahari, Kota Batu kembali heboh oleh penangkapan terduga teroris, HOK (19).

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
Kondisi bekas rumah kontrakan Dr Azahari, gembong teroris yang tewas saat penyergapan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror pada 9 November 2005, di Jalan Flamboyan A1-7, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur, dibiarkan apa adanya, Jumat (2/8/2024).
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Kondisi bekas rumah kontrakan Dr Azahari, gembong teroris yang tewas saat penyergapan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror pada 9 November 2005, di Jalan Flamboyan A1-7, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur, dibiarkan apa adanya, Jumat (2/8/2024).

Perhatian publik kembali tertuju pada Kota Batu di Jawa Timur saat Rabu (31/7/2024) Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap terduga teroris, HOK (19). Sebagai kota wisata, jutaan orang dari luar daerah datang ke Kota Batu setiap tahun. Dibutuhkan keterlibatan semua pihak untuk mendeteksi dini agar ketenangan dan kenyamanan Kota Batu tetap terjaga.

Rumah di Jalan Flamboyan A1-7, Kelurahan Songgokerto, Kota Batu, Jawa Timur, itu dibiarkan dalam kondisi rusak. Semen dindingnya mengelupas. Tidak lagi beratap. Kayu kusen pintu dan jendela yang menempel pun sudah tidak lagi lengkap.

Editor:
CHRISTOPERUS WAHYU HARYO PRIYO
Bagikan