logo Kompas.id
NusantaraKebiasaan Jokowi Undang...
Iklan

Kebiasaan Jokowi Undang ”Influencer” untuk Isu Strategis Cederai Rasa Ingin Tahu Publik

Ketimbang ”influencer”, pers perlu dilibatkan dalam komunikasi kebijakan strategis agar menghasilkan informasi kritis.

Oleh
RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE
· 1 menit baca
Presiden Joko Widodo berfoto dengan para pemengaruh sebelum menyusuri Jalan Tol IKN menggunakan sepeda motor, Minggu (28/7/2024). Selain memantau kemajuan pembangunan Jalan Tol IKN, Presiden meresmikan Jembatan Pulau Balang.
KOMPAS/NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo berfoto dengan para pemengaruh sebelum menyusuri Jalan Tol IKN menggunakan sepeda motor, Minggu (28/7/2024). Selain memantau kemajuan pembangunan Jalan Tol IKN, Presiden meresmikan Jembatan Pulau Balang.

AMBON, KOMPAS — Penggunaan influencer (pemengaruh) dalam komunikasi kebijakan strategis Presiden Joko Widodo dinilai mencederai rasa ingin tahu publik. Geliat perbincangan mereka di media sosial membuat para pemengaruh ini dipilih ketimbang jurnalis untuk memberikan informasi kepada masyarakat.

Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu mengkritik tindakan Presiden Joko Widodo yang mengundang para pemengaruh untuk mengomunikasikan perkembangan pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur beberapa waktu lalu. Di unggahan pada media sosial, Jokowi terlihat bersama pesohor seperti Nagita Slavina, Raffi Ahmad, Atta Halilintar, dan Gading Marten. Hasil kunjungan itu diunggah di akun media sosial masing-masing para pesohor itu.

Editor:
CORNELIUS HELMY HERLAMBANG
Bagikan