Hari Tanpa Hujan Berpotensi Memperparah Karhutla di Sumsel
Memasuki puncak musim kemarau, Sumsel akan dilanda hari tanpa hujan cukup panjang yang berpotensi memperparah karhutla.
Pantauan udara kebakaran lahan gambut di kawasan Muara Belida, Kabupaten Muaraenim, Sumatera Selatan, Senin (29/7/2024) siang.
PALEMBANG, KOMPAS — Sumatera Selatan akan memasuki puncak musim kemarau dengan hari tanpa hujan yang cukup panjang, hingga 30-45 hari ke depan. Hal itu berpotensi memperparah kebakaran hutan dan lahan alias karhutla yang marak bermunculan dalam dua bulan terakhir. Semua pihak terkait mulai bersiap menghadapi potensi terburuk tersebut.
Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Palembang Wandayantolis saat dihubungi dari Palembang, Senin (29/7/2024), mengatakan, Sumsel mulai memasuki puncak musim kemarau yang terjadi sejak akhir Juli hingga akhir Agustus. Hal itu membuat potensi hujan berkurang drastis. Kalau masih ada hujan, sifatnya hanya bersifat lokal atau tidak merata dengan intensitas rendah.