Jutaan Hektar Hutan Kaltim Terdegradasi, Butuh Realisasi Perkebunan Berkelanjutan
Pemprov Kaltim mencatat, terdapat 456.827 hektar area bernilai konservasi tinggi di kawasan peruntukan perkebunan.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2021%2F03%2F11%2Ff4ebcd5c-34a5-4c0c-a03d-4ae7d60e5ccb_jpg.jpg){kind=logo}
Pekerja memuat buah sawit ke atas truk pengangkut di Desa Semoi 2, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (11/3/2021).
BALIKPAPAN, KOMPAS – Lebih dari 1 juta hektar hutan di Kalimantan Timur telah terdegradasi akibat berbagai izin perkebunan dan tambang. Pemerintah daerah setempat memetakan area bernilai konservasi tinggi untuk melindungi kawasan penting agar pembukaan hutan tidak meluas.
Dinas Perkebunan Kaltim mencatat, sepanjang 2006-2016, teridentifikasi deforestasi dan degradasi di Kaltim seluas 1,1 juta hektar. Tiga penyebab deforestasi tertinggi ialah pembukaan lahan akibat konsesi perkebunan sawit, hutan tanaman industri, dan tambang.