logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMengapa Kapal Wisata yang...
Iklan

Mengapa Kapal Wisata yang Tenggelam di Labuan Bajo Terus Berulang?

Keselamatan wisatawan harus jadi prioritas. Kecelakaan berulang dapat mencoreng nama destinasi superprioritas.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
KM Alfatran, kapal pesiar yang membawa enam penumpang, lima wisatawan asing, empat anak buah kapal, dan seorang pemandu wisata, tenggelam saat berlayar dari Labuan Bajo menuju Pulau Komodo, Kamis (4/1/2024). Semuanya selamat setelah dievakuasi tim penyelamat gabungan.
DOKUMEN POLRES MANGGARAI BARAT

KM Alfatran, kapal pesiar yang membawa enam penumpang, lima wisatawan asing, empat anak buah kapal, dan seorang pemandu wisata, tenggelam saat berlayar dari Labuan Bajo menuju Pulau Komodo, Kamis (4/1/2024). Semuanya selamat setelah dievakuasi tim penyelamat gabungan.

Peristiwa tenggelamnya kapal wisata di destinasi wisata superprioritas Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, masih terjadi. Korbannya wisatawan domestik dan mancanegara. Bagaimana mencegah agar peristiwa itu tidak berulang?

Berdasarkan data dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Labuan Bajo, hingga Rabu (17/7/2024), terdapat 407 angkutan wisata di Labuan Bajo. Angkutan dimaksud terdiri atas beberapa jenis, seperti pinisi, kapal cepat, kapal dek terbuka, kapal kayu biasa, dan kapal cruise.

Editor:
SIWI YUNITA CAHYANINGRUM
Bagikan