logo Kompas.id
Nusantara”Ngalap Berkah” di Malam 1...
Iklan

”Ngalap Berkah” di Malam 1 Sura

Malam 1 Sura adalah waktunya introspeksi. ”Ngalap berkah” jadi cara bagi warga merawat harapan di hari-hari mendatang.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
· 0 menit baca
Abdi dalem menggotong pusaka yang dibawa dalam kirab malam pergantian tahun Jawa atau Malam 1 Sura di Kasunanan Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024). "Kebo bule" menjadi keunikan pada kirab tersebut. Hewan itu memimpin langkah kirab dengan berada di barisan paling depan.
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO

Abdi dalem menggotong pusaka yang dibawa dalam kirab malam pergantian tahun Jawa atau Malam 1 Sura di Kasunanan Surakarta, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024). "Kebo bule" menjadi keunikan pada kirab tersebut. Hewan itu memimpin langkah kirab dengan berada di barisan paling depan.

Bagi sebagian masyarakat Jawa, momen peringatan pergantian tahun, atau Malam 1 Sura, bukan hanya digunakan untuk berefleksi. Sejumlah kalangan menjadikannya masa ngalap berkah berwujud ”udik-udik” dan air kembang sisa dari pemandian pusaka. Hal-hal itu diyakini akan membawa kebaikan sepanjang tahun yang baru.

Tarmi berdiri tegap di antara kerumunan warga yang berjubel di Pura Mangkunegaran, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Minggu (7/7/2024). Stoples plastik yang dibawanya digenggam erat. Sorot matanya tertuju pada sebuah meja panjang dan ember besar berisi air bertabur bunga setaman, yang juga sering disebut ”kembang tujuh rupa”.

Editor:
MARIA SUSY BERINDRA
Bagikan