Keluarga Korban Kecelakaan Lion Air JT610 Berharap Boeing Diproses Hukum
Keluarga korban kecelakaan pesawat Boeing menunggu langkah Departemen Kehakiman AS untuk minta Boeing bertanggung jawab.
Pesawat Boeing 737 milik maskapai penerbangan Alaska lepas landas dari Bandar Udara Internasional Los Angeles di Los Angeles, California, Amerika Serikat, 6 Maret 2024.
LAMPUNG, KOMPAS — Lima tahun setelah insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT610 yang menewaskan 189 penumpang, keluarga korban kecelakaan pesawat itu masih menunggu langkah Departemen Kehakiman Amerika Serikat untuk meminta Boeing bertanggung jawab. Keluarga korban berharap, kali ini Boeing dapat diproses hukum dan bertanggung jawab atas rentetan kecelakaan dalam penerbangan.
Sebelumnya diberitakan, Departemen Kehakiman AS akan menuntut pidana industri pesawat terbang Boeing atas kecelakaan yang menimpa Lion Air penerbangan JT610 dan Ethiopian Airlines penerbangan ET302. Pabrikan Boeing diminta mengakui bersalah (guilty plea) atau harus menghadapi persidangan pidana atas dugaan kejahatan yang dilakukan dalam proses kendali mutu produksi.