FENOMENA SOSIAL
Sukolilo Pati, Stigma, dan ”Bom Waktu” Konflik
Tragedi pengeroyokan yang terjadi di Sukolilo, Pati, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu membawa pelajaran berharga.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F06%2F13%2F35375c9a-bf83-4a07-a031-4331cfa1c9be_jpg.jpg)
Coretan bertuliskan ”Sukolilo Rusuh Aku Ga Suka” mewakili keresahan atas fenomena kekerasan, tawuran antarkampung, dan dugaan banyak beredarnya kendaraan ilegal di Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2024).
Bayangan menyeramkan dan rasa waswas menyusul gambaran tentang Sukolilo, Pati, di media sosial pascaperistiwa kelam beberapa waktu lalu sirna saat Kompas menyambangi daerah tersebut pada 12-13 Juni lalu. Kesan masyarakat yang ramah dan baik justru lebih kental terasa selama berinteraksi dengan warga di sana.
Sukolilo merupakan kecamatan terluas dari 21 kecamatan di Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Wilayahnya mencakup hampir 11 persen dari seluruh luasan kabupaten tersebut, setara dengan luas Jakarta Selatan. Adapun jumlah penduduknya berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 sebanyak 91.600 jiwa.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 11 dengan judul "Sukolilo Pati, Stigma, dan ”Bom Waktu” Konflik".
Baca Epaper Kompas