Ambon Darurat Sampah Plastik, Daur Ulang Skala Lokal Jadi Solusi

Kapal penelitian asal Perancis, Plastic Odyssey, singgah di Ambon untuk membekali masyarakat soal pengelolaan sampah.

KOMPAS/RAYNARD KRISTIAN BONANIO PARDEDE

Kapal MV Plastic Odyssey asal Perancis yang sedang berlabuh di Pelabuhan Perikanan Nusantara Ambon, Maluku, Jumat (14/6/2024).

AMBON, KOMPAS — Masalah sampah menjadi isu yang hingga kini belum bisa terpecahkan oleh Kota Ambon di Maluku. Jumlah sampah yang terus meningkat tidak diiringi dengan peningkatan kapasitas pengelolaan sampah. Hal ini pula yang menyebabkan kualitas lingkungan di pesisir Teluk Ambon tercemar. Kapal Plastic Odyssey dari Perancis berlabuh di Ambon pada Jumat (14/6/2024), untuk menawarkan solusi mengenai masalah tersebut.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan Kota Ambon Alfredo Hehamahua menjelaskan, sampah plastik memang menjadi pergumulan besar Kota Ambon. Setiap hari, sebanyak 220 ton sampah dihasilkan per harin, tetapi hanya sekitar 185 ton yang tertampung di tempat pembuangan akhir. Sisanya terbuang ke laut ataupun dibuang sembarangan di sisi jalan.