Harga Kopi Robusta Sumsel Pecah Rekor, Saatnya Benahi Tata Kelola
Untuk mengenalkan kopi Sumsel, pemerintah harus meningkatkan kualitas rantai produksi kopi dari hulu hingga hilir.
Akibat pasokan kopi asal Brasil dan Vietnam menurun, permintaan kopi robusta Nusantara melonjak di masa panen kali ini. Harganya pun melambung, bahkan mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Kondisi itu harus jadi momentum membenahi tata kelola kopi agar semakin diakui dunia.
Berdasarkan data yang Kompas himpun dari petani di Kota Pagaralam, Kabupaten Muaraenim, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumsel, hingga Rabu (12/6/2024), harga kopi robusta membubung tinggi. Biji kopi yang buahnya petik merah Rp 100.000-120.000 per kg. Harga ini merupakan rekor tertinggi harga robusta di wilayah itu. Adapun biji dari buah campur asalan (tidak semua petik merah) sekitar Rp 70.000-72.000 per kilogram (kg), juga merupakan harga tertinggi untuk kelas asalan.